Subscribe:

Pages

Selasa, 31 Mei 2011

Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Dalam E-Commerce

Electronic commerce (EC) memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan bisnis. E-commerce saat ini bukan lagi masalah teknologi, tetapi juga merupakan masalah bisnis. Suatu sistem pendukung keputusan (DSS) adalah "suatu sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, model dan alat manipulasi data untuk membantu membuat keputusan dalam situasi semi-terstruktur dan tidak terstruktur E-commerce melibatkan.


Beberapa bentuk, bervariasi tingkat biaya dan kompleksitas, tergantung pada bisnis perlu konseptual Makalah ini membahas aplikasi e-commerce dengan mengintegrasikan dengan sistem pendukung keputusan.. Lebih lanjut menyoroti beberapa isu penting dalam e-commerce, strategi masa depan saran untuk e-commerce dalam tahun-tahun mendatang

E-Commerce dan DSS


Bagaimana hubungan E-Commerce terhadap supply chain management?

E-commerce memang berhubungan dengan supply chain managament karena E-commerce dengan segala kemudahannya membantu perusahaan dalam melakukan perencanaan, mengorganisasikan, menjalankan, sera melakukan pengontrolan terhadap rantai pasokan mereka. Dengan ini e-commerce bisa melakukan penghematan baik waktu dan biaya yang akan dihabiskan dalam hal rantai pasokan, selain itu peningkatan intensitas produksi perusahaan tentu harus didukung oleh manajemen rantai pasokan yang baik pula. Pasokan yang akan di atur untuk masuk dalam produksi harus bisa di atur dengan mudah, sehingga manajemen rantai pasokan tersebut bisa diatur dengan mudah melalui direktori online yang tentunya sangat membantu perusahaan untuk melakukan pengawasan dengan baik. Supply chain management selalu mempunyai masalah mengenai waktu pemesanan dengan waktu pengiriman dan waktu kedatangan waktu barang yang telah dibutuhkan dalam kegiatan operasionalnya. Hal ini bisa diatasi dengan sistem yang canggih dan terintegrasi dengan otomatisasi database. Dengan hal ini sistem yang akan bekerja secara otomatis untuk mengaturnya. Sehingga dengan E-commerce ini tentunya dengan mudah melakukan berbagai hal mengenai supply chain management yang tentunya dapat meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan baik dalam hal waktu maupun biaya yang dikeluarkan.
Bagaimana E-Commerce dapat mengurangi siklus waktu, meningkatkan kinerja karyawan dan memberikan dukungan terhadap memfasilitasi pelanggan.

Seperti yang saya jelaskan diatas mengenai e-commerce dengan supply chain management, bahwa dengan e-commerce pada supply chain management mampu meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan baik dalam waktu maupun biaya yang dikeluarkan. Dengan hal ini terlihat bahwa dengan e-commerce dapat mengurangi siklus waktu.

Selanjutnya dalam hal meningkatkan kinerja, perusahaan sudah menggunakan e-commerce untuk melakukan koordinasi alur kinerja mengenai melalui direktori online. Peningkatan kinerja tersebut dapat terlihat dari pemberian tugas dengan lebih terstruktur dan kemudahan akses bagi karyawan mengenai apa yang harus mereka lakukan besok di pagi hari di kantor mereka. Sehingga karyawan dapat mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya secara dini untuk pekerjaan yang ttelah menanti esok hari. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawan melalui e-commerce.

E-Commerce memberikan dukungan terhadap fasilitasi pelanggan karena dengan teknologi ini informasi yang diberikan kepada pelanggan dapat diberikan secara lengkap dan jelas. Memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembayaran bahkan dalam membandingkan harga, merek, maupun spesifikasi barang atau jasa yang akan dibeli. Proses yang dilakukan cepat, nyaman, dan mudah, oleh karena itu EC sangat memberikan dukungan dalam memberikan fasilitas dan layanan bagi pelanggan. EC dapat merubah bentuk pelayanan yang semula harus datang langsung ke suatu instansi yang dituju ataupun melalui via telepon, tapi sekarang menjadi pelayanan yang on-line disetiap waktu dimanapun berada sehingga dapat memudahkan dalam menangani segala transaksi. Tampilan media ecommerce menjadikan pelanggan dapat leluasa melihat segala aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dalam memasarkan produknya.

Bandingkan antara “marketplaces” dengan “marketspaces”. Apa keunggulan dan keterbatasan masing-masing!

A. Marketplaces
Marketplaces ialah tempat di mana transaksi perdagangan dengan sejumlah uang atau pertukaran antara penjual dan pembeli atas barang dan jasa terjadi. Proses transaksi perdagangan terjadi secara langsung (face to face) dan komunikasi juga dilakukan secara langsung (2 arah).
· Kelebihan:
1) Pembeli dan penjual bertemu langsung dan bertransaksi secara langsung.
2) Tidak perlu menggunakan alat bantu dalam berhubungan seperti jaringan atau koneksi internet dalam melakukan transaksi.
3) Pembeli menerima barang dan penjual menerima uang pembayaran saat itu juga, ketika transaksi sedang berlangsung.
4) Mengurangi risiko terjadinya tindak kejahatan baik yang dilakukan pembeli ataupun penjual.
· Kelemahan:
1) Memakan cukup banyak waktu, biaya dan tempat. Dengan kata lain tidak efisien.
2) Tidak fleksibel, karena pembeli dan penjual wajib bertemu di tempat yang disebut sebagai pasar.

B. Marketspace
marketplaces yang dilakukan melalui media elektronik di mana terjadi perubahan dalam beberapa proses dalam perdagangan dan rantai persediaan baik transaksi, pertukaran informasi, maupun pembayarannya.
· Kelebihan:
1) Efisien dan fleksibel karena pembeli dan penjual tidak saling bertemu secara langsung. Atau dengan kata lain penjual dan pembeli dapat bertemu di mana saja, kapan saja.
2) Berazaskan kepercayaan yang tinggi.
3) Produk yang dibeli merupakan barang atau jasa dengan standar kualitas yang terbaik.
4) Kaya akan informasi
5) Mengurangi biaya perolehan atas suatu informasi yang berharga.
· Kelemahan:
1) Risiko terjadinya tindak kejahatan yang dilakukan bai k pembeli maupun penjual sangat tinggi.
2) Ketika transaksi sudah berlangsung, pembeli tidak langsung menerima barang yang dibeli, sedangkan penjual juga tidak menerima uang secara langsung.
3) Ancaman dari pihak-pihak luar sangat tinggi.
4) Perlu adanya tambahan biaya untuk alat-alat khusus sperti koneksi internet, modem, dan sebagianya.
5) Perlu adanya pihak ketiga.
Bandingkan harga Sony digital Camera pada: shopping.com, mysimon.com, bottomdollar.com, bizrate.com, dan pricescan.com. Situs mana yang memberikan harga terbaik? Dimana anda mendapatkan informasi terbaik?

Situs yang memberikan harga terbaiknya tergantung pada seri Sony digital camera dan specifikasinya. Akan tetapi saya membandingkan harga Sony Cyber-shot DSC-T700 dimasing-masing situs diatas. Ternyata situs tang memberikan harga terbaik yaitu pada situs pricescan.com. Situs ini menawarkan harga yang menarik dan bagus diantara situs-situs yang lain.

Informasi terbaik juga terletak pada pricescan.com mengenai update harga yang meraka tawarkan. Apabila informasi ini meliputi informasi lebih lengkap mengenai rentang harga Sony digital camera lebih condong di situs shopping.com yang memberikan informasi rentang harga lebih lengkap diantara yang lain.
Kesimpulan dari kedua analisis diatas lebih tergantung pada konten dan fleksibilitas harga yang ditawarkan. Masing-masing tipe sony digital camera berbeda perlakuannya di masing-masing situs tersebut.

Bagaimana trust, kepuasan, loyalitas konsumen pada E-Commerce (Tunjukan berdasarkan riset yang termuat di jurnal http://sciencedirect.com  sebagai rujukan)

Menurut riset di jurnal http://sciencedirect.com,Para konsumen yang terjun melalui bisnis online atau ecommerce sudah tidak perlu khawatir lagi dikarenakan sekarang sudah ada tindakan hukum yang tegas dari pemerintah tentang bisnis online tersebut untuk meminimalisasi kejahatan para hecker. Ketegasan hukum tersebut dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap situs-situs yang menawarkan transaksi jual beli. Sehingga dengan jaminan keamanan dari pemerintah, dapat menciptakan kenyamanan bagi produsen dan memberikan kenyaman juga kepada pihak konsumen yang melakukan transaksi jual beli produk barang atau jasa yang sudah ditawarkan melalui internet. Dari kenyaman yang didapat oleh konsumen tersebut, dapat memberikan kepuasan tersendiri kepada konsumen, sehingga dari kepuasan itu akan menimbulkan loyalitas tersendiri bagi pihak produsen.

Bagaimana penerapan segmentasi pada E-Commerce.

Dalam segmentasi bila diterapkan melalui e-commerce meliputi beberapa hal baik segmentasi produk,segmentasi pasar, segmentasi pelanggan dan lainnya. Proses segmentasi yang disain oleh vendor online pada pinsipnya sama dengan vendor offline yang telah ada. Tetapi dalam e-commerce ini dituntut untuk melakukan inovasi layanan mengenai kemudahan online yang ditawarkan oleh vendor online tersebut. Segmentasi pada e-commerce akan memudahkan para vendor online untuk bisa melakukan bidikan secara tepat dalam aktivitas B2B dan B2C yang telah mereka terapkan. Sehingga vendor tersebut bisa mempertahankan bisnis mereka secara terus menerus.

Cari contoh 3 situs yang menerapkan B2B menggunakan E-Commerce. Berikan gambaran tentang situs-situs tersebut.

www.CariProduk.net, www.BorobudurBiz.com, dan www.Barangjasa.com merupakan situs yang menerapkan B2B menggunakan EC. B2B sendiri merupakan Suatu transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui jaringan Internet, Extranet, Intranet, private network (Contoh EDI). Suatu Transaksi dapat dilakukan antara bisnis dan anggota supply chain-nya, seperti melakukan antar bisnis.
B2B bisa dilakukan secara langsung antara pembeli/buyer dan penjual/seller melalui perantara/intermediary online. Intermediary dapat berupa organisasi, orang, atau sistem elektronik. Biasanya melalui supply chain dengan atau tidak melalui perantara-perantara/intermediaries.

Tipe transaksi B2B tiga situs ini adalah strategic sourcing/sumber strategic di mana melibatkan kontrak jangka panjang yang biasanya berdasarkan negosiasi antara penjual dan pembeli. Di dalam www.CariProduk.net, www.BorobudurBiz.com, dan www.Barangjasa.com terdapat hubungan saling berhubungan subproses dan aturan-aturan mendapatkan material memroses produk dan jasa menuju distributor dibeli oleh pelanggan.
Pelanggan dan bisnis di dalam www.CariProduk.net, www.BorobudurBiz.com, dan www.Barangjasa.com memberikan layanan berbagi perantara/intermediaries, Menggunakan intermediaries yang berbeda dengan supplier yang berbeda.

Model B2B dari ketiga situs ini adalah many-to-many marketplaces.

www.CariProduk.net ialah pusat perdagangan indonesia – ekspor impor – produk, suplier, permintaan. Produk yang ditawarkan antara lain di bidang agraris, pakaian & mode, otomotif, layanan bisnis, kimia, komputer & software, konstruksi & real estate, dan lain sebagainya. www.CariProduk.net juga menyediakan menu search engine dan akun member dalam situsnya juga ada pilihan bahasa. Berbagai jenis produk ditampilkan dalam bentuk ikon disertai keterangan akan sumber dan jenis produk tersebut.

www.BorobudurBiz.com juga demikian letak perbedaannya hanya pada www.BorobudurBiz.com ini disediakan langsung menu mengenai link partner, portal business, site map, term of use, privacy policy, dan menu layanan pelanggan yaitu contact us. Di dalam www.BorobudurBiz.com disediakan menu pencarian berdasarkan berbagai kategori misalnya industry (business category, business line), geography criteria (city, province, zip code), contact information (telephone, fax and email).

Sedangkan untuk www.Barangjasa.com lebih khusus kepada jual-beli barang dan jasa. Di www.Barangjasa.com disediakan menu-menu berupa forum jual-beli, tukar link web, blog barang dan jasa, berita dan artikel maupun direktori bisnis. Hampir semua kategori produk iklan ada, disertai pula pengaturan iklan dan jumlah keseluruhan iklan. Posting-posting terbaru selalu ditampilkan di halaman awal beserta jumlah member beserta komentar mereka.

Jumat, 27 Mei 2011

Strategi E-Commerce


Landasan strategi e-commerce yang baik mencakup banyak dasar-dasar yang sama iklan yang efektif: memberitahu pelanggan apa produk, cara kerjanya dan di mana mendapatkannya. This article will outline some key points of establishing an e-commerce strategy. Artikel ini akan menjelaskan beberapa poin kunci dari membentuk strategi e-commerce.


Mengapa Mengembangkan Strategi E-Commerce

Cukup "menjual barang melalui situs Web karena orang lain tidak" belum tentu strategi, tidak peduli seberapa populer aksi tampaknya. While a company needs to stay competitive in the electronic marketplace, it also should play to its strengths. Sementara sebuah perusahaan perlu tetap kompetitif di pasar elektronik, juga harus bermain dengan kekuatannya.
Pertama dan terpenting, mengidentifikasi kebutuhan untuk e-commerce. Prinsip-prinsip perusahaan perlu untuk meninjau atau memperluas rencana bisnis untuk memiliki pemahaman yang konkret tentang mengapa e-commerce akan bermanfaat bagi tujuan perusahaan dan potensi pertumbuhan.
 
Tanyakan diri sendiri: apakah kebutuhan e-commerce?
  • Apakah menjual produk?
  • Untuk membangun kesadaran?
  • Membangun sebuah merek?
Sekali lagi, seperti iklan, ini adalah fundamental harus dijawab sebelum kemajuan yang sejati dapat dimulai.  Mengembangkan pemahaman yang kuat tentang target audiens dan pola pembelian produk atau layanan Anda. Dua buku yang dapat membantu dengan pengembangan tujuan dan strategi adalah e-Business 2.0: Roadmap untuk Sukses oleh Marcia Robinson dan Mulai Kanan dalam e-Business oleh Bennet P. Lientz.  Bagaimana Anda menentukan manfaat dari e-commerce untuk perusahaan Anda akan meletakkan dasar bagi upaya tersebut.

Mengandalkan Tim Input

Strategi e-commerce yang efektif memerlukan masukan dari setiap anggota perusahaan. Tanggung jawab tidak bisa jatuh pada "orang IT" untuk menciptakan sistem: bahwa keahlian adalah komponen utama, jelas, tetapi bukan satu-satunya. Pemegang buku perusahaan terkecil hanya sebanyak bintang dalam skenario sebagai pengembang produk, karena siapa lagi yang akan memproses transaksi?

Berdasarkan proses evaluasi e-commerce, pilih anggota perusahaan kunci yang dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan sulit, yang berasal dari pengalaman mereka sendiri secara online, dan mengembangkan solusi yang memiliki manfaat nyata. Mereka pengalaman di situs lain, terutama ketika datang ke pembelian produk, jelas akan menguraikan beberapa dos penting dan tidak boleh dilakukan.

Desain + Fungsi = Penjualan

Beberapa pengunjung situs benar-benar terpesona oleh animasi Flash jagoan-bang (sekitar 10.000 desainer Web hanya mencengkeram hati mereka pada pernyataan itu) dan membeli lebih sedikit karena itu. Sementara perusahaan tidak boleh mengorbankan desain eye-catching, tidak seharusnya itu mengabaikan fakta bahwa banyak dari pengunjung situs yang berada dalam mode perbandingan dan tidak punya waktu untuk drama.
They are, quite literally, window-shopping. Mereka, secara harfiah, window-shopping.
 
Menciptakan keseimbangan antara nasabah menarik dengan fitur dari situs, atau "window dressing", dan membantu mereka ketika mereka langkah "ke dalam" toko. A good Web site demonstrates a concentration on customer service through functionality. Sebuah situs Web yang baik menunjukkan konsentrasi pada layanan pelanggan melalui fungsionalitas.

Pertimbangkan:
  • Cara mudah dan cepat memuat halaman.
  • Jika pelanggan dapat membuat sisi dengan perbandingan sisi produk sejenis.
  • Apakah ada fungsi pencarian bisa diterapkan dan mendalam.
  • Apa yang pengunjung klik pada? 
  • Seberapa banyak klik yang dibutuhkan bagi mereka untuk sampai ke sana dari halaman rumah dan harus mereka sampai di sana lebih cepat?  
  • Kalah penting adalah mengapa mereka mencari produk itu?  
  • Apakah itu terkait untuk menghasilkan yang lain?  
  • Dapatkah Anda melewati pasar dua item?
  • Bagaimana efisien adalah bentuk dan transaksi.
  • Seberapa cepat dan efektif tersebut merupakan respon atas pertanyaan pelanggan dan kebutuhan terpenuhi.
Biarkan ahli Menangani Kerja Teknologi

Jika Anda sebuah perusahaan dari satu, sulit untuk menjadi ahli dalam segala hal. Anda juga tidak bisa menangani mur dan baut pembangunan, pemeliharaan, pengolahan, pelaporan dan pelacakan.

Bagian dari strategi e-commerce yang sukses adalah mengenali kekuatan dan kelemahan. Mungkin lebih mudah menjual produk dan jasa melalui eBay sampai Anda dapat mengukur seberapa sukses dalam usaha e-commerce akan.

Selain itu, ada pilihan luas perusahaan seperti Rakasa Perdagangan dan PayPal yang dapat membantu commerce e-upaya dengan mengembangkan situs Anda dan menggunakan metode diuji dan perangkat lunak berpemilik untuk menjaga teknis.

Jika Anda tidak terbiasa dengan tempat suci dalam internet dan e-commerce, outsourcing masuk akal bisnis yang baik. Anda akan belajar sebagai divisi e-commerce tumbuh, sambil tetap berakar pada kompetensi inti bisnis Anda.

Sbg penutup

Dirancang dengan maksud yang jelas dan fokus, strategi e-commerce yang efektif dapat menjadi perpanjangan positif dan menarik untuk bisnis Anda.

Minggu, 22 Mei 2011

DSS Multi-Agen Untuk Pendukung Keputusan E-Commerce

ABSTRAK
Dalam era perdagangan elektronik, bisnis dan konsumen memiliki akses ke sejumlah besar informasi penting. Meskipun ini bermanfaat untuk membuat keputusan, para pembuat keputusan dengan mudah bisa menjadi kewalahan oleh informasi, banyak yang mungkin tidak relevan. 
 
Dengan demikian, ada kebutuhan mendesak untuk membantu keputusan alat-alat yang efektif akan proses, filter, dan memberikan informasi yang tepat kepada para pembuat keputusan organisasi dan individu. Dalam karya ini kita berpendapat bahwa kombinasi DSS dan teknologi agen bisa membuktikan alat yang sangat ampuh untuk rendering dukungan keputusan dalam aplikasi e-commerce. Kami mengusulkan arsitektur untuk DSS multi-agent untuk e-commerce, dan menjelaskan sebuah sistem prototipe untuk membuat keputusan investasi-line.
 
PENDAHULUAN
Electronic Commerce adalah merevolusi cara dilakukan proses bisnis (38). Bisnis dan konsumen individu memperoleh akses ke sejumlah besar informasi di web. Informasi ini, jika benar digunakan dapat memfasilitasi peningkatan pengambilan keputusan baik dalam bisnis-bisnis-serta segmen bisnis-ke-pelanggan e-commerce.
 
Namun, kemampuan pengambil keputusan manusia untuk memproses data dalam jumlah besar, menyaring informasi yang tidak relevan, dan menjaga terhadap bias kognitif berbahaya dalam membuat pembelian / penjualan keputusan sebagian besar terbatas. Decision Support Sistem (DSS) dapat membantu meningkatkan pelanggan pengambilan keputusan dalam e-commerce. Meskipun bidang DSS cukup matang, dalam pandangan kami, aplikasi dalam e-commerce pantas perhatian khusus dari peneliti dan pengembang.  

Empiris menunjukkan bahwa penggunaan DSS mempromosikan pengambilan keputusan yang efektif (lihat misalnya 37). Juga mengadaptasi DSS kepada pengambil keputusan, tugas keputusan, dan konteks keputusan meningkatkan efektivitas keputusan dukungan (22). Di era pra-web, ketika DSS tersebut terutama digunakan dalam mode "pulau", dalam aplikasi e-commerce DSS dapat menjadi bagian integral dari lingkungan digital dan langsung mendukung tindakan pihak yang terlibat.

Relatif muda teknologi agen perangkat lunak dikombinasikan dengan alat DSS dapat membantu pengambil keputusan untuk mengatasi masalah informasi yang berlebihan. Melalui pendelegasian tugas terkait keputusan memakan waktu untuk asisten software, pembuat keputusan manusia dapat lebih berkonsentrasi pada aspek kognitif dan analitis yang lebih tinggi tingkat pengambilan keputusan.
 
Tulisan ini dimaksudkan untuk mengusulkan suatu metode untuk mengintegrasikan DSS dan agen perangkat lunak dalam konteks e-commerce. Kami percaya bahwa kombinasi ini akan menghasilkan sinergi yang sangat kuat yang akan mempromosikan pengambilan keputusan yang efektif oleh pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan e-commerce. Pertanyaan penelitian dalam penelitian ini menyangkut desain yang memadai dari agen Pendukung Keputusan berbasis Sistem aplikasi e-commerce.
 
Dalam sisa kertas yang ada kami meninjau riset terkait, mengusulkan arsitektur untuk DSS multi-agent untuk e-commerce, dan menggambarkan pendekatan kami dengan contoh investasi on-line. Walaupun kertas terutama berfokus pada perspektif pembeli e-commerce, metode yang dapat diperluas untuk perspektif penjual juga.

Proses pengambilan keputusan pelanggan dalam lingkungan e-commerce umumnya informasi intensif (19). Usia teknologi web-enabled dan e-commerce membawa kelimpahan informasi yang dapat diakses untuk para pengambil keputusan. Jika tidak benar disaring dan pra-diproses, ini amplitudo informasi dapat dengan mudah pembuat "overload" keputusan (misalnya, (36 43)). Sebagaimana tercantum dalam Shaw et al. (38), "Web telah membuat kebutuhan pendukung keputusan bahkan lebih jelas." Saat ini, ada kebutuhan mendesak untuk alat-alat yang mempermudah pencarian, pra-pemrosesan, penyaringan informasi, otomatisasi tugas-tugas rutin, dan menyediakan pembuat keputusan dengan pilihan yang berharga dan wawasan (17). Aplikasi awal DSS dalam e-commerce termasuk kategori DSS terutama untuk data-sentris (2). Penggunaan model berbasis DSSS adalah mendapatkan popularitas. Beberapa contoh nyata dalam berbagai literatur, termasuk penggunaan model simulasi oleh General Electric Plastik, dan penggunaan model yang mendukung desain dan pemilihan pemanas, ventilasi, dan unit AC untuk bangunan oleh United Technologies Corporation (32). Selain itu, baru DSS model di Internet termasuk "pendukung keputusan pada permintaan" dan "DSS perantara" telah diajukan baru-baru ini (9, 24).
 
Karena perbedaan kebutuhan pelanggan, dan konteks untuk pengambilan keputusan pembelian, tidak semua informasi yang potensial yang tersedia dan analisis yang relevan dalam situasi tertentu. Bahaya "overload informasi" dan "reaksi afektif negatif" mengharuskan memungkinkan pelanggan untuk menemukan persis jenis informasi yang mereka inginkan (7) dan dengan demikian menjadi selektif dalam penggunaan informasi dan analisis. Bukti empiris menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dengan proses pengambilan keputusan secara signifikan meningkatkan sebagai model yang digunakan oleh DSS sesuai dengan tingkat pengetahuan pelanggan (33). Peningkatan kepuasan pelanggan dengan pengalaman belanja akhirnya dapat berkontribusi pada niat untuk membeli.